Site icon Papuaekspres.com

Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Minta Masyarakat Papua Tengah Ciptakan Keamanan Pasca Konflik Pilkada

Papua – Konflik pasca Pilkada di Papua Tengah, khususnya di Puncak Jaya, menyebabkan kerusuhan yang melibatkan ratusan orang dan mengakibatkan 40 rumah terbakar serta 94 orang terluka. Konflik ini terjadi antara kelompok pendukung dua calon bupati, Miren Kogoya dan Yuni Wonda.

Pasca konflik, para calon bupati dan tim sukses masing-masing kubu meneken kesepakatan untuk menghentikan peperangan dan menghindari jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak serta kerugian material yang lebih besar. Mereka juga sepakat untuk menarik mundur semua “pasukan”-nya dan mengendalikan mereka agar tidak saling serang.

Polda Papua menyatakan bahwa situasi di Puncak Jaya telah kondusif. Namun, masih ada kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya konflik lagi jika dilakukan pemungutan suara ulang di empat distrik yang surat suaranya dicuri.

Ayub Faidiban selaku tokoh masyarakat dan Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua (IKBP) Jakarta menyayangkan konflik di Papua Tengah tersebut terjadi. Lebih lanjut, Ayub menyatakan bahwa “sistem noken yang digunakan di Papua Tengah rawan dimanipulasi oleh elite politik dan dapat menyebabkan konflik”. “Ia menyarankan agar sistem noken dievaluasi dan diperbaiki untuk menghindari manipulasi dan konflik di masa depan”.

Ayub Faidiban menyarankan agar masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada penyelenggara, baik di tingkat kampung, distrik, maupun kabupaten untuk bekerja sesuai independensi lembaga.

“Kita berikan kepercayaan kepada penyelenggara dari PPS, KPPS PPD, Bawaslu dan KPU agar bekerja sesuai dengan undang-undang sehingga menetapkan hasil yang bisa memuaskan bagi masyarakat,” ujarnya.

Selaku Ketua IKBP Jakarta, Ayub mengajak seluruh masyarakat Papua Tengah agar turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tanah ini.

“Saya selaku pemimpin organisasi yang mewakili masyarakat Papua mengharapkan supaya betul-betul kita menciptakan suasana yang damai, baik di kabupaten maupun di Provinsi Papua Tengah secara keseluruhan,” ajak Ayub.

Exit mobile version