Jakarta – Menyikapi terjadinya bentrokan antara massa Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Persatuan Walisongo Indonesia (PWI-LS) di Pemalang, Ketua DPW PWI-LS DKI Jakarta, KH Ahmad Mukhlis Adlil, mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh jajaran pengurus, simpatisan, dan masyarakat luas agar tetap menjaga kondusifitas, ketentraman, dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam pertemuan resmi yang berlangsung di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Mukhlis menekankan pentingnya menahan diri dari tindakan provokatif.
“Kami mengimbau agar tidak terpancing oleh provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin memecah belah bangsa,” ujarnya, hari ini.
Ia juga menegaskan bahwa PWI-LS tidak mentolerir segala bentuk anarkisme dan arogansi dalam bentuk apapun, serta akan tetap mendukung penuh TNI, Polri, dan Pemerintah dalam upaya menegakkan hukum dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting PWI-LS, termasuk Bapak Handoko (Tim Media DPW PWI-LS DKI Jakarta, Bapak M. Solihin alias Suheng (Wakil Komandan Laskar, KH Amir (Ketua DPC PWI-LS Depok).
KH Mukhlis juga menambahkan bahwa PWI-LS selama ini aktif berperan dalam mendukung berbagai program pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan, serta senantiasa berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam setiap kegiatan.
Sebagai penutup, PWI-LS menegaskan komitmennya untuk tetap berada di garda depan dalam menjaga perdamaian, merawat persatuan, serta menolak segala bentuk kekerasan dalam dinamika sosial bangsa Indonesia.